Jakarta, Pesatnya kemajuan teknologi bikin sebagian orang jadi 'alergi' smartphone, semacam ketakutan untuk beralih dari teknologi lama karena takut kelihatan gaptek. Tapi bagi sebagian lagi, alergi smartphone juga bisa berarti gatal-gatal.
Alergi smartphone dalam arti sebenarnya ini ditandai dengan gatal-gatal di sekitar tulang pipi, jambang dan kuping. Reaksi imun tubuh tersebut biasanya muncul ketika kulit bersentuhan langsung dengan permukaan smartphone alias ponsel pintar, termasuk di antaranya adalah BlackBerry.
Usut punya usut, kandungan nikel dalam berbagai merek smartphone adalah kambing hitam dari reaksi alergi yang memalukan ini. Ya, sangat memalukan karena seolah-olah orang tersebut 'alergi' dengan kecanggihan teknologi dan lebih pantas memakai ponsel jadul saja.
Hal itu terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan Tania Mucci, MD dari American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI). Penelitian tersebut dilakukan terhadap 75 merek smartphone, termasuk iPhone, Droid dan berbagai tipe BlackBerry.
Hasil penelitian menunjukkan, kandungan nikel paling banyak ditemukan pada jenis ponsel flip yang bisa dilipat. Sedangkan berdasarkan tipenya, smartphone yang paling banyak mengandung nikel adalah BlackBerry yang sampai sekarang masih sangat populer, termasuk di Indonesia.
"Tidak ada cara khusus untuk menyembuhkan alergi nikel, sehingga cara terbaik adalah menghindari benda-benda yang mengandung nikel," kata Dr Mucci yang belum lama ini saja mempresentasikan temuannya di pertemuan ACAAI, seperti dikutip dari Menshealth.com, Jumat (9/11/2012).
Gejala alergi berupa gatal-gatal umumnya tidak berbahaya, namun jika dibiarkan terus menerus bisa memicu post-inflammatory hyperpigmentation yakni kulit menghitam karena kelebihan melanin. Jika terlanjur alergi karena tidak sempat menghindar, obatnya adalah antihistamin.
sumber : detik.com
Alergi smartphone dalam arti sebenarnya ini ditandai dengan gatal-gatal di sekitar tulang pipi, jambang dan kuping. Reaksi imun tubuh tersebut biasanya muncul ketika kulit bersentuhan langsung dengan permukaan smartphone alias ponsel pintar, termasuk di antaranya adalah BlackBerry.
Usut punya usut, kandungan nikel dalam berbagai merek smartphone adalah kambing hitam dari reaksi alergi yang memalukan ini. Ya, sangat memalukan karena seolah-olah orang tersebut 'alergi' dengan kecanggihan teknologi dan lebih pantas memakai ponsel jadul saja.
Hal itu terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan Tania Mucci, MD dari American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI). Penelitian tersebut dilakukan terhadap 75 merek smartphone, termasuk iPhone, Droid dan berbagai tipe BlackBerry.
Hasil penelitian menunjukkan, kandungan nikel paling banyak ditemukan pada jenis ponsel flip yang bisa dilipat. Sedangkan berdasarkan tipenya, smartphone yang paling banyak mengandung nikel adalah BlackBerry yang sampai sekarang masih sangat populer, termasuk di Indonesia.
"Tidak ada cara khusus untuk menyembuhkan alergi nikel, sehingga cara terbaik adalah menghindari benda-benda yang mengandung nikel," kata Dr Mucci yang belum lama ini saja mempresentasikan temuannya di pertemuan ACAAI, seperti dikutip dari Menshealth.com, Jumat (9/11/2012).
Gejala alergi berupa gatal-gatal umumnya tidak berbahaya, namun jika dibiarkan terus menerus bisa memicu post-inflammatory hyperpigmentation yakni kulit menghitam karena kelebihan melanin. Jika terlanjur alergi karena tidak sempat menghindar, obatnya adalah antihistamin.
sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar